Dibidang Ilmu Kedokteran Gigi Indonesia, telah banyak digunakan berbagai macam bahan tambalan. Kemajuan Ilmu dan Teknologi memaksa pelayanan kesehatan gigi baik di tingkat Puskesmas maupun Rumah Sakit untuk memperbaiki pelayananya, salah satunya yaitu Penambalan Gigi. Bahan Tambalan yang banyak di pakai antara lain:
1. Amalgam
Memang diluar negri bahan ini sudah tidak dipakai lagi dalam kedokteran gigi karena mengandung Merkuri. Tetapi penelitian tersebut belum bisa dibuktikan. Sedangkan di Indonesia Amalgam masih dipakai karena melihat kekuatan tambalan terhadap daya kunyah gigi.
2. GIC
Bahan ini yang sering dan banyak dipai untuk menambal gigi dalam kedokteran gigi dengan teknik tambalan ART. Sebuah teknik menambal tanpa menggunakan pengeboran pada gigi. Bahan ini umumnya dipakai untuk menambal gigi anterior / gigi depan.
3. Composite
Bahan tambalan ini sangat baik sekali tetapi harganya juga mahal.
Perawatan konservasi gigi menyangkut segala prosedur untuk menambal gigi yang rusak akibat karies (keropos) atau trauma juga termasuk menggantikan gigi hilang dan mengembalikannya pada bentuk serta fungsi normal.
Kesamaam bahan tambal sewarna gigi dengan warna dan bentuk asli menyebabkan tambalan ini tidak terlihat nyata dibandingkan tambalan amalgam. Bahan Resin Komposit tidak hanya untuk menambal gigi karena keropos (karies) tetapi juga untuk kepentingan estetik misalnya untuk menggantu warna gigi atau membentuk gigi yang bentuknya kurang sempurna sehingga dapat memperbaiki senyum dan penampilan.
4. Inlay dan Onlay
Inlay dan onlay dikenal sebagai tambalan tidak langsung (indirect) karena dibuat di laboratorium gigi.
Inlay adalah restorasi menutupi kavitas yang sudah di preparasi setelah kavitas/tambalan lama dibersihkan.
Onlay adalah restorasi yang menutupi semua permukaan gigi karena sisa jaringan gigi yang tersisa sudah lemah.
Inlay dan onlay dapat terbuat dari metal,porcelain maupun resin komposit.
5. Crown
Dilakukan pada gigi yang fraktur/patah,kerusakan yang luas,setelah perawatan syaraf gigi (endodontic),malformasi,malposisi dan berubah warna.
Seluruh permukaan gig diasah/diperkecil untuk dapat menerima crown. Kemudian dilakukan pencetakan dan dikirim ke laboratorium,diperlukan waktu 5-7 hari. Pada gigi yang telah dipreparasi dipasang crown sementara,sambil menunggu crown permanen selesai. Crown yang sudah jadi akan dicobakan pada pasien,kemudian akan dilekatkan pada gigi dengan bahan sementasi.
Bahan crown bias berupa porcelain crown,metal crown maupun porcelain fused to metal.
6. Crown and Bridge (Gigi Tiruan Jembatan)
Crown and Bridge (C&B) adalah salah satu cara untuk menggantikan gigi yang hilang. Suatu C&B dapat menggantijkan satu atau lebih gigi baik secara fungsional maupun estetik.
Gigi pada kedua celah gigi yang hilang di preparasi/diasah untuk dibuatkan mahkota tiruan dan dicetak secara akuat. Hasil cetakan akan dikirim ke laboratorium gigi. Kemudian C&B akan dilekatkan pada gigi dengan bahan sementasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar